Memelihara Entok/Bebek Manila

Posted by Unknown On Senin, 18 November 2013 5 komentar


MEMELIHARA ENTOK/BEBEK MANILA
Oleh: Ir. H. Muhammad Syahrir, MP
Keuntungan :
·         Dapat memakan segala jenis makanan dengan menyosor dimana-mana
·         Lebih kebal dibanding itik lain, perawatan kesehatan cukup mudah.
·         Lebih mudah dimodifikasi
·         Semua jenis pellet pakan bebek cocok untuk entok
·         Kebiasaan menjelajah namun tetap mengingat arah kandang.
·         Dapat bertelur disembarang tempat.
Manajemen :
A.   Bibit
*      Pilih bibit entok yang besar
*      Entok besar telur antara 10 – 12 butir, entok kecil 12 – 17 butir.
*      Perawatan Bibit (DOD) hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat.
*      Bibit entok ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya.
*      Temperatur brooder nyaman ditandai dengan anak itik tersebar secara merata.
*      Kapasitas  kandang brooder (box) untuk 1 m2 menampung 50 ekor DOD.
*      Perawatan calon induk entok ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.

B.   Kandang
Ø  Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.
Ø  Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%.
Ø  Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
a)    kandang untuk anak entok (DOD) pada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD.
b)   Kandang grower (untuk entok remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok (1 m2/4-6 ekor).
c)    Kandang  layer ( untuk entok masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei ( satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor entok dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor entok dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
d)   Kondisi kandang dan perlengkapannya tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen.

C.   Pakan
                     i.     Pemberian PakanPemberian pakan entok tersebut dalam tiga fase :
v  Fase  stater (umur 0–8 minggu),
v  fase grower (umur 8–18 minggu)
v  fase layer (umur 18–27 minggu).
v  Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.
                   ii.     Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
ü  Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)
ü  Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai
ü  Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
ü  Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
                  iii.     Dalam hal pakan entok secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diramu dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil, dan feed suplemen.
                  iv.     Pemberian minuman entok, berdasarkan pada umur  yaitu :
o   Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama air minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya sama seperti untuk anak ayam.
o   Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
o   Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.

D.  Kesehatan
Secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1)   Penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa.
2)   Penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat
3)   Adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah:
1.   Penyakit Duck Cholera, Penyebab: bakteri Pasteurela avicida.Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.Pengendalian: sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
2.   Penyakit Salmonellosis : Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret. Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan label obat.

E.   PERAWATAN
Beberapa hal yang perlu dilakukan :
Ø  Pemihasan anak dan induknya bila sudah menetas (2 – 3 hari) apabila bulu sudah kering.
Ø  Pemberian konsentrat selama 1 bulan didalam box dalam bentuk kering dan disiapkan air minum.
Ø  Umur 31 hari – 45 hari diberi makanan basah
Ø  Diatas umur 45 hari entok sudah bisa dilepas bebas
Ø  Perawatan Induk agar cepat bertelur dengan mengandangkan dengan jantan 1:10 betina.
Ø  Induk akan bertelur kembali 20 – 30 hari setelah pemisahan.
Ø  Induk akan berhenti berproduksi setelah mengalami rontok bulu, biasanya antara 2 -3 bulan.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalau hanya 1:1 betina entok bagaimana bisa bertelur cepat ?

Ramdan Buhang mengatakan...

Terima Kasih atas infonya....

alat bantu sex wanita mengatakan...

infonya sangat jelas dan mudah dipahami.trim

Unknown mengatakan...

untuk pakan yang baik dalam pemeliharaan itik manilla dikasih pakan apa saja pak?

Unknown mengatakan...

PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

menyediakan PROGES CARE untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

Posting Komentar