Mengenal Penyakit Sapi

Posted by Unknown On Senin, 18 November 2013 0 komentar

 
MENGENAL PENYAKIT SAPI

Penyakit dalam pengertian umum dapat dikatakan sebagai penyimpangan dari kondisi normal. Penyakit dapat disebabkan oleh jasad hidup (infeksius) yang dapat disebarkan dari hewan ke hewan, dengan kontak langsung atau tidak langsung (menular). Sedang penyakit yang disebarkan oleh serangga atau vektor tidak menular.
Jasad hidup yang menyerang tubuh dan penyebab penyakit antara lain.
1.      Bakteria ; jasad kecil kelompok tumbuhan umumnya dapt dilihat dibawah mikroskop biasa.
2.      Virus ; jasad kecil dari kerajaan tumbuhan, umumnya dapat dilihat dibawah mikroskop khusus
3.      Protozoa ; organisme ini tergolong kelompok hewan, lebih besar dari bakteri.
4.      Parasit ; induk semang yang terdir dari ektoparasit (diluar) seperti caplak, lalat dan kutu. Endoparasit (didalam) seperti cacing.
5.      Cendawan ; kelompok tumbuhan mikro seperti scabies/kudis, kurap. 
Tindakan
A.      Pencegahan Penyakit
-    Penggunaan agen biologis melalui suntikan (vaksin)
-    Penggunaan bahan kimia yang membunuh induk semang perantara yang membawa bibit penyakit.
-    Isolasi hewan terserang dan pengamatan lalulintas ternak.
Vaksin berisikan organisme hidup yang membuat hewan tahan atau kebal terhadap penyakit dengan serum yaitu agen berisikan antibodi yang dibuat oleh tubuh.
B.      Pengobatan dan Pemeliharaan
Penanganan suatu penyebab penyakit yang membantu tubuh melawan penyakit dengan pemberian obat.
C.      Kebersihan Hewan
Suatu hal yang penting untuk pencegahan dan pengendalian penyakit dengan pengelolaan kebersihan hewan.
Mengasinkan ternak yang sakit untuk menghindari penularan.
Pencegahan penyebaran infeksi dengan penghancuran bangkai hewan, dengan membakar, mengubur, kandan dicucihamakan,
ANTTHRAX
Penyakit yang disebabkan bakteri basil besar dapat membentuk spora sewaktu kontak dengan udara dan dapat tahan hidup selama bertahun-tahun ditanah.  Organisme memasuki tubuh melalui luka, terhirup udara atau tertelan, air minum, serangga.  masa incubasi dari 1-5 hari. Penyakit ini dapat menular ke manusia dan ternak lain.
Gejala
-       Kadang mati tanpa diketahui sakit terlebuh dahulu.
-       Demam tinggi suhu diatas 40 OC, kesulitan bernapas, hewan sempoyongan, gemetar dan kejang-kejang, sangat lemah dan kematian terjadi secara cepat.
-       Pada babi dan kuda kadang terjadi pembengkakan tenggorokan.
-       Ada darah keluar darah yang mengental seperti ter.
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksin serum anthrax pada sapi sehat.  Sapi tersangka sakit disisolasi dan diobati dengan antibiotik seperti Leukomicin, Tondoncocel, Streptomicin, oksitetraciclin, penicillin.







PENYAKIT MULUT DAN KUKU (AE)
            Penyakit yang sangat cepat menular pada hewan berkuku genap disebabkan oleh virus.   Penyebaran melalui pakan, air minum, dan kandang tercemar virus serta kontak langsung dengan sapi terinfeksi.  Tidak menular pada manusia.
Gejala
-       Sapi tampak pincang atau roboh karena pembengkakan disekitar kuku.
-       Bibir, lidah dan gusi meradang, berlendir, serta melepuh karena panas dan kering.
-       Napsu makan hilang, badan lemah dan suhu badan meninggi, bulu kusam, mulut bagian dalam meradang,
Pengendalian dan Pengobatan
            Dilakukan dengan vaksinasi sapi yang sehat.  Kebersihan pakan, air minum, peralatan, dan kandang harus selalu terjaga.
Sapi yang terinfeksi masih dapat diobati dengan antibiotik, sulfa, dan vitamin A.  Bagian luar yang terinfeksi dapat diberi tepung serbuk sulfa atau salep penisillin.  Sapi yang mati karena PMK sebaiknya dibakar dan dikubur.
PENYAKIT SURRA
            Penyakit yang disebabkan oleh parasit sejenis protozoa yang hidup didalam sel darah nerah sapi dan memakan gula darah (glukosa) yang terdapat di darah, gangguan ini bukan hanya menyebabkan hilangnya gula darah melainkan juga adanya racun. Penyebab
Perantaraan gigitan lalat ternak tabanus, caplak, kutu dan nyamuk anopheles.    
Gejala
-          Bulu badannya rontok, kulitnya kering dan kelihatan bersisik.
-          Napsu makan turun sehingga sapi jadi kurus.
-          Bila penyakit telah menjalar ke syaraf otak, sapi akan berputar-putar tanpa arah dengan gerakan yang tak beraturan.
Pengendalian
-       Membasmi serangga penyebab penyakit
-       Kandang dan lingkungan disemprot dengan pestisida.
-       Sapi yang sakit diisolasi dan diobati dengan Naganol, Arsokol atau Atocyl.

BRUCELLOSIS (KELURON MENULAR)
         Infeksi kronis pada sapi yang menyerang organ reproduksi dan menyebabkan keguguran pada kebuntingan 7 bulan.  Penyebabnya adalah bakteri yang tertelan melalui makanan atau hijauan tercemar.
Gejala
Abortus dari janin antara bulan ke 5-8.  Akibatnya selaput janin (pasca lahir) mungkin tertinggal lama dan menyebabkan sapi menjadi mandul.
Pengendalian dan Pencegahan
         Semua pedet betina umur 3 – 9 bulan divaksin dan diadakan uji darah.  Sapi yang tersangka agar diisolasi dari kelompoknya.  Apabila ada sapi keguguran maka semua peralatan dan janin serta lendir harus dibakar dan dicucihamakan.

PENYAKIT NGOROK (SEPTICEMIA EPIZOOTICA)
         Suatu penyakit infeksi akut pada sapi disebabkan oleh bacillus kecil, penyakit ini dapat menyebar melalui pernapasan atau makanan kehewan lain.
Penyebab 
Terlalu banyak dipekerjakan, makanan berkualitas rendah, berdesakan dan kondisi transportasi yang berat.
Gejala
-       Kadang ternak tidak menampakkan gejala yang nyata dan langsung mati mendadak.
-       Bila ada gejala; panas tinggi, diare, tinja berdarah, rasa sakit tubuh bagian dalam, bengkak tenggorokan, kepala, bagian dada, kaki atau pangkal ekor. Diagnosa menunjukkan bengkak dikelenjar limfe, perdarahan dibawah kulit, usus dan jantung.





Pencegahan, Pengendalian dan Pengobatan
Pengobatan menggunakan sulfonamid atau tetracycline.  Sapi sehat harus di vaksin 1 – 2 kali setahun.  Hindari sapi stress, pakan jelek dan transportasi berat.  Tatalaksana dan kebersihan kandang harus diperhatikan.

PENYAKIT CACING
(CACING PIPIH DAN CACING PITA)
Kerusakan dalam tubuh induk semang akibat parasit cacing :
-       Penyerapan sari makanan dari saluran pencernaan mengakibatkan turunnya kondisi (cacing pita)
-       Mengisap darah dari dinding saluran pencernaan (cacing rambut, cacing tambang).
-       Memakan jaringan induk semang
-       Menyebabkan penyumbatan pada saluran pencernaan.
-       Mengiritasi saluran pencernaan dan penyebab diare (cacing rambut).
Bagian yang diserang ; seluruh organ tubuh termasuk paru-paru, hati, ruang dalam tubuh, pembuluh darah, jantung, otak dan mata, tetapi jumlah terbanyak pada saluran pencernaan.
Gejala
Napsu makan kurang, gangguan pencernaan, kulit kusam, anemia, sembelit atau diare, batuk dengan gejala brinchitis kebengkakan dibawah rahang terus ke bagian perut.
Siklus Hidup.
Hidup di tanah atau rerumputan dan kadang pada hewan lain seperti siput, cacing tanah atau pada serangga.
Pengendalian ; musnahkan induk semang.
Pengobatan ; Phenoihiazine, thibenzole dan Piperazine. Dapat juga dengan obat tradisional seperti buah pinang.



0 komentar:

Posting Komentar